(PROPERTI.BIZ edisi 16 / Mei 2007)
Pak Surjadi Yang Terhormat,
Saya baru saja membeli sebidang tanah dan bangunan di suatu komplek perumahan Bandung Utara seluas 330 m2. Pada saat dilakukan Akta Jual Beli, saya harus menandatangani 3 buah Akta jual Beli, karena tanah seluas 330 m2 tersebut terdiri dari 3 sertipikat masing-masing 290 m2, 30 m2, dan 10 m2, bagaimana agar saya dapat memperoleh 1 sertipikat saja.
Tatang, Dago Pojok.
Jawab:
Pak Tatang Yang terhormat,
Memang seringkali dalam transaksi di Komplek Perumahan ditemui satu bidang tanah terdiri dari 2 atau 3 atau lebih sertipikat, hal itu terjadi karena Pengembang membeli banyak tanah yang terdiri dari beberapa sertipikat sehingga ketika digabung untuk dijadikan kavling, ada kemungkinan terjadi satu kavling terdiri dari 2 sertipikat atau lebih.
Hal ini menurut saya tidak menjadi masalah karena setelah sertipikat tersebut dibaliknama ke nama Anda, Anda akan bisa langsung menggabungkannya melalui Penggabungan Hak.
Syaratnya Pemegang Sertipikat hak atas tanah yang akan digabung harus memohon kepada Kepala Kantor Pertanahan setempat melalui loket penerimaan, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pemegang sertipikat hak atas tanah yang akan digabung harus sama.
- Jenis sertipikat hak atas tanah yang akan digabung harus sama.
- Letak bidang-bidang yang akan digabung harus di satu hamparan tanpa putus dengan hak lain.
- Sertipikat penggabungan hak yang diterbitkan harus tetap terdaftar atas nama pemilik semula.
- Apabila pemohon badan hukum, harus mendapat persetujuan sesuai anggaran dasar yang dilampirkan bersama akta pendirian perusahaan yang disahkan menteri.
- Setiap fotokopi yang dipersyaratkan sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
Demikian jawaban saya.
Salam, Surjadi Jasin
No comments:
Post a Comment